Halo teman-teman Caravel! Selamat datang di postingan pertama tentang Perang Dunia 1. Tak dapat dipungkiri, kata "Perang Dunia 1" selalu mengingatkan kita pada sejarah yang begitu penting. Di tengah kompleksitas sejarah, pertanyaan muncul, bagaimanakah kita sebaiknya mempelajari sejarah dan dari mana sebaiknya kita memulai? Tentunya, setiap orang memiliki pendekatan dan strategi belajar masing-masing. Di postingan ini, mimin Caravel akan memulai dari kekaisaran yang ada sebelum perang dunia 1 terjadi. Selain itu, mimin Caravel juga menyediakan beberapa referensi di bagian di akhir postingan untuk membaca lebih lanjut sejarahnya. Namun, sebelum kita memasuki inti sejarah yang menarik ini, mari kita lihat terlebih dahulu wajah benua Eropa pada masa itu di bawah ini. Pada masa itu, ada 3 kekaisaran di benua Eropa yang memiliki peran penting dalam sejarah Perang Dunia 1.
Peta Aliansi Militer di Eropa Tahun 1914 |
Kekaisaran Austro-Hungaria
Kekaisaran Austro-Hungaria menjadi elemen paling signifikan dalam rentetan Perang Dunia 1. Sebelumnya, wilayah ini dikenal hanya sebagai Kekaisaran Austria, yang telah didirikan pada tahun 1804. Namun, seiring berjalannya waktu, keinginan Hungaria untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar menjadi semakin kuat, agar mereka dapat mengurus wilayah mereka sendiri. Tetapi, Austria menolak tuntutan ini, menciptakan ketegangan dan akhirnya mencapai puncaknya dalam peristiwa Revolusi Hungaria pada tahun 1848.
Pada tahun 1849 Kekaisaran Austria berhasil meredam konflik ini, dengan cara tegas mengeksekusi sejumlah pemimpin revolusi di Hungaria. Meskipun pemberontakan itu berakhir, kemerdekaan penuh bagi Hungaria belum berhasil diraih. Namun, revolusi ini menginspirasi rasa nasionalisme dan perjuangan untuk mencapai otonomi yang lebih besar bagi Hungaria.
Pada tahun 1867, ketegangan tersebut berhasil ditangani melalui sebuah perjanjian politik yang disebut Ausgleich dalam bahasa Jerman atau Kiegyezés dalam bahasa Hungaria. Hasil dari perjanjian ini salah satunya adalah pemberian otonomi khusus untuk Hungaria oleh Kekaisaran Austria. Inilah awal munculnya kekaisaran baru dengan sistem pemerintahan ganda, yaitu Kekaisaran Austria-Hungaria, yang menandai langkah besar dalam sejarah Hungaria menuju kedaulatan dan identitas nasional mereka sendiri.
Kekaisaran Jerman
Kekaisaran selanjutnya yang menjadi sorotan utama dalam Perang Dunia 1 adalah Kekaisaran Jerman. Kekaisaran ini didirikan pada tahun 1871, yang mana sebelumnya wilayah Jerman terdiri dari negara-negara kecil yang terpisah-pisah, termasuk salah satu negara yang menjadi kekuatan utama pada waktu itu sebelum berdirinya Kekaisaran Jerman, yakni negara Prusia. Negara ini dipimpin oleh Otto von Bismarck, yang memainkan peran penting terutama dalam aliansi dan strategi perang dengan menyatukan negara-negara lain yang ada di wilayah Jerman pada waktu itu. Jadi, pada waktu itu, nama Jerman hanya digunakan dalam pengertian geografis dan budaya, dan belum menjadi kekaisaran ataupun negara seperti sekarang.
Pada tahun 1870, terjadi konflik dengan Kekaisaran Perancis yang dipimpin oleh Napoleon III. Konflik ini dipicu oleh suksesi Tahta Spanyol pada tahun 1868, di mana Ratu Isabella II diusir dari Spanyol dan mencari penerus baru untuk tahta tersebut. Pada tahun 1870, Spanyol menawarkan tahta kerajaan kepada seorang pangeran dari Wangsa Hohenzollern-Sigmaringen, sebuah keluarga kerajaan di wilayah selatan Jerman, dan Prusia merupakan bagian dari konfederasi ini. Hal ini memicu kekhawatiran Kekaisaran Perancis bahwa aliansi antara kedua wilayah ini akan mengancam keamanan Perancis di Eropa. Kekaisaran Perancis kemudian menyatakan permintaan untuk menarik pangeran Hohenzollern-Sigmaringen dari suksesi tahta Spanyol, tetapi Prusia menolak, yang pada akhirnya memicu deklarasi perang Kekaisaran Perancis terhadap Prusia.
Pada tahun 1871, perang ini berakhir dengan kemenangan telak bagi Prusia dan negara-negara aliansi lainnya di wilayah Jerman pada waktu itu. Napoleon III ditangkap sebagai akibat dari kemenangan tersebut. Dari kemenangan ini, negara-negara di Jerman bagian selatan bergabung dengan Konfederasi Jerman Utara, yang kemudian mengarah pada pembentukan Kekaisaran Jerman.
Kekaisaran Rusia
Sebelum berdirinya Kekaisaran Rusia, beberapa wilayah di Kekaisaran Rusia ini dulunya bernama Kievan Rus, yang merupakan sebuah federasi bangsa Slavia Timur yang berdiri pada tahun 882, dengan Kiev sebagai pusatnya. Wilayah yang bernama Kievan Rus ini terus berkembang pesat hingga menjadi negara kuat di Eropa Timur pada waktu itu. Namun, pada tahun 1240, terjadi invasi bangsa Mongol yang menghancurkan wilayah Kievan Rus ini, sehingga menyebabkan federasi bangsa ini runtuh dan terpecah menjadi berbagai kepangeranan kecil.
Salah satu pangeran yang bangkit dari kekacauan ini adalah Pangeran Moskow, atau dalam bahasa Inggris biasa disebut Grand Duchy/Principality of Moscow. Pada tahun 1325, kepangeranan Moskow ini mulai lebih menonjol sebagai pusat kekuatan, berkat posisi yang strategis dan penguasanya yang cakap. Salah satu momen paling penting terjadi pada tahun 1480 ketika Ivan III (Ivan yang Agung) berhasil membebaskan wilayah Moskow dari kekuasaan bangsa Mongol dengan mengakhiri Tatar Yoke melalui konfrontasi yang disebut Pertempuran Ugra, tanpa terjadinya pertempuran besar. Ivan III juga menikahi Sophia Palaiologina, keponakan Kekaisaran Bizantium terakhir pada tahun 1472, yang memperkuat klaim bahwa Moskow sebagai penerus Kekaisaran Bizantium.
Pada tahun 1547, Ivan IV, cucu laki-laki dari Ivan III, menjadi penguasa pertama yang memakai gelar "Tsar" dan memperluas wilayah Rusia, termasuk Kazan yang ditaklukkan pada tahun 1552 dan Astrakhan yang ditaklukkan pada tahun 1556. Selain itu, Pangeran Ivan IV juga melakukan ekspansi ke wilayah Siberia pada akhir abad ke-16. Selanjutnya, kekaisaran Rusia terus berkembang selama beberapa abad. Perubahan signifikan dimulai pada abad ke-18, ketika Peter the Great memegang gelar Tsar pada tahun 1682 dan mendeklarasikan Kekaisaran Rusia pada tahun 1721, dengan mendirikan ibu kota baru di Saint Petersburg pada tahun 1703. Di sini, Rusia semakin berkembang menjadi kekuatan besar di Eropa dan Asia.
Dari Pembentukan hingga Pecahnya Perang Dunia 1
Itulah tiga sejarah singkat pembentukan kekaisaran yang menjadi sorotan utama ketika Perang Dunia I terjadi. Namun, perlu kita ketahui bahwa Mimin Caravelle di sini hanya menuliskan sejarah berdirinya setiap kekaisaran tersebut, yaitu pembentukan Kekaisaran Austro-Hungaria pada tahun 1867, Kekaisaran Jerman pada tahun 1871, dan Kekaisaran Rusia pada tahun 1721. Perlu diketahui juga bahwa Kekaisaran Jerman dan Kekaisaran Austro-Hungaria berakhir pada tahun yang sama, yakni pada akhir Perang Dunia I. Sementara itu, Rusia tetap dalam bentuk kekaisaran hingga tahun 1917 dengan latar belakang sejarah yang berbeda lagi.
Di postingan selanjutnya, Mimin Caravel akan menuliskan tentang Italia, yang pada waktu itu masih berbentuk kerajaan sebelum Perang Dunia I, dan Perancis, yang sudah berbentuk republik, yang mana kedua negara ini juga merupakan elemen penting dalam sejarah Perang Dunia I. Sampai jumpa di postingan selanjutnya! 😊
Referensi
Austria-Hungary. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Austria-Hungary
Austria-Hungary, 1867–1918. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Austria/Domestic-affairs-1867-73
Battle of the Ugra. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/event/Battle-of-the-Ugra
German Empire (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/German-Empire
Ivan the Terrible (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Ivan-the-Terrible
Kievan Rus (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/Kyivan-Rus
Otto von Bismarck. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Otto-von-Bismarck
Prince Leopold of Hohenzollern-Sigmaringen. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Prince-Leopold-of-Hohenzollern-Sigmaringen
Revolution and counterrevolution 1848-59. (2024). In Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Austria/Revolution-and-counterrevolution-1848-59
No comments:
Post a Comment