Memahami Subjek/Objek, Variabel, dan Konstanta dalam Penelitian

 

Halo teman-teman Caravel! Di postingan sebelumnya, kita sudah membahas tentang memilih metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan mix methods. Di postingan kali ini, mimin Caravel akan membahas tentang subjek/objek, variabel, dan konstanta dalam penelitian. Dalam penelitian, tentunya kita akan menemukan yang namanya analisis data. Nah, sebelum kita masuk ke bagian analisis data, terutama jika penelitian tersebut kuantitatif, bukan berarti statistik tidak diperlukan dalam ranah kualitatif, tetapi hal ini akan menjadi pembahasan yang lainnya. Di postingan ini, kita hanya akan membahas tentang hal-hal dasar yang perlu dipahami sebelum masuk ke bagian analisis data dalam penelitian, yakni memahami subjek/objek, variabel, dan konstanta dalam penelitian.


Apa itu Kasus?

Mungkin kita sudah mendengar bahwa kata 'kasus' ini sangat populer dalam penelitian dan mungkin sudah terlintas di pikiran kita bahwa hal ini berkaitan dengan studi kasus. Walaupun benar, ternyata konsep 'kasus' dalam penelitian tidak hanya terbatas pada studi kasus, tetapi lebih umumnya 'kasus' didefinisikan sebagai individu, organisasi, atau entitas lain yang dibatasi oleh ruang dan waktu (Campbell, 2015). Misalnya, 'kasus' dalam bentuk individu dapat berupa penelitian tentang bagaimana seseorang bereaksi terhadap depresi, sedangkan dalam bentuk kelompok atau organisasi dapat berupa penelitian tentang strategi bisnis suatu perusahaan. Jika kita melihat lebih dalam dari contoh pertama tersebut, kita dapat mengidentifikasi "kasus" dari topik penelitian tersebut. Perhatikan contoh berikut:


Penelitian tentang bagaimana seseorang bereaksi terhadap depresi


Dari contoh di atas, yang menjadi kasus dari penelitian tersebut adalah "seseorang", tetapi "depresi" juga menjadi kasus utama dari penelitian tersebut. Dalam konteks yang lebih luas, jika peneliti mengubah fokus kasus dari penelitian tersebut, maka akan berbeda nantinya dan mempengaruhi proses penelitian secara signifikan. Misalnya, penelitian tentang bagaimana gejala depresi bervariasi di antara individu. Dalam hal ini, kasus utama penelitiannya adalah pada "gejala depresi" dan individu bukan sebagai kasus utama lagi.


Dengan topik penelitian bagaimana seseorang bereaksi terhadap depresi, peneliti akan memilih seorang partisipan sebagai subjek penelitian, kemudian memeriksa dan menganalisis respons individu terhadap gejala depresi (objek penelitian) yang mereka alami. Hasil penelitian akan terkait dengan karakteristik individu tersebut, seperti bagaimana mereka mengatasi atau merespons gejala depresi secara pribadi. Variabilitas dalam respons ini akan menjadi fokus utama analisis.


Jika fokus penelitiannya dibalik, misalnya, bagaimana gejala depresi bervariasi di antara individu, peneliti akan memilih beberapa partisipan yang mengalami depresi sebagai subjek penelitian yang akan diselidikinya, kemudian menganalisis bagaimana gejala depresi (objek penelitian) berbeda-beda di antara partisipan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi variasi ini. Hasil penelitian juga akan lebih berkaitan dengan variasi gejala depresi dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya di antara individu yang berbeda.


Apa itu Subjek dan Objek Penelitian?

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah subjek dan objek penelitian. Nasamputu (2022) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah individu, benda, ataupun organisme yang menjadi sumber data untuk penelitian. Sementara itu, Dartiningsih (2016) mendefinisikan objek penelitian sebagai atribut atau sifat keadaan dari subjek penelitian. Sifat keadaan yang dimaksud bisa berupa sifat kuantitatif dan kualitatif, dan hal inilah yang menjadi sasaran penelitian nantinya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.


Penelitian tentang bagaimana seseorang bereaksi terhadap depresi


Bagaimana gejala depresi bervariasi di antara individu


Jika kita memperhatikan contoh penelitian di atas, kita dapat memastikan bahwa subjek penelitiannya adalah dari mana data untuk kita teliti didapatkan, yaitu "seseorang" (1) dan "individu" (2). Sementara itu, yang menjadi objek penelitian atau sasaran yang akan diteliti di sini adalah data itu sendiri, yaitu "reaksi depresi" (1) dan "gejala depresi" (2).


Apa itu Variabel dan Konstanta dalam Penelitian?

Setelah membahas tentang istilah 'kasus' sebelumnya, lebih jelasnya, sebuah kasus mempunyai karakteristik yang dalam hal ini disebut dengan variabel. Rooduijn, seorang Associate Professor di jurusan Political Science, the University of Amsterdam, memberikan contoh dalam hal permainan bola. Misalnya, kita tertarik untuk meneliti karakteristik beberapa pemain bola. Di sini yang menjadi kasus adalah beberapa pemain bola tersebut dan variabelnya bisa berupa berat badan, warna rambut, umur, riwayat mencetak gol, dan karakteristik lainnya sesuai dengan keperluan penelitian tersebut. Beliau juga menjelaskan lebih spesifik lagi, yaitu jika kita melihat beberapa pemain tersebut datang dari kota yang berbeda. Misalnya, pemain bola A berasal dari Sumatera, pemain bola B berasal dari Kalimantan, dan pemain bola C berasal dari Jawa. Inilah yang disebut dengan variabel. Namun, akan berbeda jadinya jika kita melihat bahwa semua pemain ini berasal dari Indonesia, maka di sini tidak ada yang namanya 'variation' atau 'variasi' sehingga hal ini disebut dengan konstanta, bukan variabel. Singkatnya, konstanta dapat diartikan sebagai nilai yang tidak berubah dikarenakan adanya jangkauan dan perlunya konteks dalam penelitian.


Itu saja untuk postingan kali ini. Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman Caravel yang sedang melakukan penelitian atau yang hanya ingin belajar dari awal lagi. Sampai jumpa di postingan selanjutnya! 😁


Referensi


Campbell, S. (2015). Conducting case study research. Clinical Laboratory Science, 28(3), 201-205.


Dartiningsih, B. E. (2016). Gambaran Umum Lokasi, Subjek, dan Objek Penelitian. Buku Pendamping Bimbingan Skripsi, 129.


Nasamputu, M. C. (2021). Strategi Komunikasi Polresta Surakarta Dalam Penanganan Aksi Unjuk Rasa di Wilayah Kota Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).


Rooduijn, M. (n.d.). Basic Statistics. Coursera. https://www.coursera.org/learn/basic-statistics/ 

No comments:

Post a Comment

Pages